Upacara Kasada Adat Tengger Bromo
Gunung Bromo, gunung api berketinggian 2.392 meter ini adalah gunung yang masih aktif dan di kelilingi lautan pasir seluas sepuluh meter kilometer persegi. Gunung ini telah meletus beberapa kali, yang terakhir terjadi pada bulan November tahun 2010 sampai bulan Januari 2011. Letak Gunung Bromo berada di Provinsi Jawa Timur dan berada dalam empat wilayah pemerintahan yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.
Upacara Kasada Adat Tengger Bromo
Gunung Bromo merupakan tempat yang selalu ramai menjadi tujuan wisata, baik wisatawan domestik maupun wisatawan manca negara, karena Gunung ini punya nilai keindahan alam yang sangat mempesona, salah satunya adalah laut pasir yang sangat luas, udaranya yang sangat segar dan dingin. Suhu udara di puncak Gunung Bromo antara 2 º C sampai 20 º C.
Obyek Wisata Gunung Bromo letak geografisnya tepat di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Provinsi Jawa Timur, yaitu adalah salah satu di antara obyek wisata paling favorit didunia. Wisata Gunung Bromo, selain memiliki keunikan pesona alam yang indah dan mengagumkan berupa lautan pasir Bromo, asap putih yang keluar dari kawah Bromo, padang rumput savana yang menghampar hijau, di Gunung Bromo juga terkandung budaya luhur dari Suku Tengger yang bermukim di kawasan sekitar Gunung Bromo yaitu upacara Kasada/Yadya Kasada Ceremony.
Budaya luhur dan sampai saat ini dilestarikan oleh suku Tengger sampai saat ini salah satunya adalah upacara Kasada/Hari Raya Yadnya Kasada, masyarakat sekitar gunung Bromo familiar menyebutnya dengan Kasodoan atau upacara Kasodo.
Upacara Kasada (Hari Raya Yadnya Kasada) atau Kasodo yaitu suatu upacara adat suku Tengger yang dilakukan setiap tahun sekali (penanggalan agama Hindu Tengger) yaitu ketika sudah memasuki bulan Kasada dan tepatnya pada hari ke 14 . Upacara Yadnya Kasada berupa pemberian sesajen untuk sesembahan yaitu Sang Hyang Widhi dan para leluhur suku Tengger ( Dewi Roro Anteng dan Joko Seger). Lokasi upacara adat suku Tengger ini digelar di Pura Luhur Poten, tepat di lautan pasir Bromo dam dekat dengan kaki Gunung Bromo.
Upacara Adat Yadnya Kasada Suku Tengger atau Hari raya kasada dilakukan pada tengah malam dan selesai pada dini hari. Upacara adat suku Tengger ini bertujuan untuk mengangkat dukun atau tabib yang ada di setiap desa di sekitar Gunung Bromo. Pada festival ini masyrakat suku Tengger akan melemparkan sesajen berupa hasil panen seperti sayuran, buah-buahan, atau hewan ternak seperti ayam atau kambing bahkan ada juga yang melemparkan uang ke kawah gunung tersebut. Ini adalah upacara adat yang hanya dimiliki oleh suku Tengger Bromo dan tidak ada lagi upacara Kasada yang serupa di seluruh dunia. Walaupun ada di Bali tapi upacaranya berbeda.